loading...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Sekolah
: .................................
Mata
Pelajaran : IPA - Fisika
Kelas / Semester : IX
/ 1
Alokasi waktu : 8 x 40’
Standar Kompetenssi
3.
Me Memahami konsep kelistrikan dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
3.3.Mendiskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkan-nya serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
A.
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Peserta didik dapat berfikir logis dan kritis untuk :
1.
Membedakan
rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup
2.
Menjelaskan definisi kuat arus
listrik
3.
Menjelaskan syarat terjadinya aliran
arus listrik dalam rangkaian
4.
Menghitung kuat arus listrik
5.
Percaya diri, kritis dan menghargai keberagaman pendapat orang lain dalam
berdiskusi.
Pertemuan ke-2
Peserta didik dapat secara jujur dan mandiri :
1.
Mengukur kuat arus listrik
2.
Menggambar ampermeter dalam
suatu rangkaian
Pertemuan ke-3
Peserta didik dapat berfikir logis dan kritis untuk :
1.
Menjelaskan definisi elemen primer dan skunder
2.
Memberikan contoh-contoh sumber arus
listrik
3.
Menjelaskan prinsip kerja
elemen primer
4.
Menjelaskan prinsip kerja
elemen skunder
5.
Menggambar bagian-bagian elemen
primer dan skunder beserta fungsinya
6.
Percaya diri, kritis dan menghargai keberagaman pendapat orang lain dalam
berdiskusi
Pertemuan ke-4
Peserta didik secara jujur dan mandiri dalam kelompok dapat
:
1.
Mendefinisikan GGL sumber arus listrik
2.
Mendefinisikan tegangan jepit
3.
Menggunakan voltmeter untuk
mengukur GGL
4.
Menggunakan voltmeter untuk
mengukur besarnya tegangan jepit
5.
Menghitung tegangan jepit
Pertemuan ke-5
ULANGAN HARIAN
B.
Materi Pembelajaran :
Pertemuan ke-1
Rangkaian Listrik
Rangkaian terbuka adalah
rangkaian listrik di mana kutub-kutub sumber tegangan belum terhubung.
Rangkaian tertutup
adalah rangkaian listrik yang tidak berujung dan berpangkal atau rangkaian
listrik yang kutub-kutub sumber tegangan sudah terhubung.
Terjadinya Arus Listrik
Arus listrik dapat mengalir
pada suatu penghantar jika antara kedua ujung penghantar terdapat beda
potensial. Perhatikan gambar di bawah ini !
Dua buah benda A dan B
bermuatan listrik positip dan dihubungkan dengan penghantar. Benda A bermuatan
positip 12 dan benda B bermuatan positip 6. Jika dua buah benda dihubungkan
dengan penghantar maka elektron mengalir dari benda B ke benda A, sedangkan
proton mengalir dari benda A ke benda B. Hal ini terjadi karena benda A
potensialnya lebih tinggi dari pada benda B (VA> VB).
Jadi arus listrik mengalir dari benda A yang potensial lebih tinggi ke benda B
yang potensialnya lebih rendah. Elektron mengalir dari potensial rendah ke
potensial tinggi.
Pada gambar disamping benda
P bermuatan positip dan benda Q bermuatan negatip, maka arus listrik mengalir
dari benda P ke benda Q, sedangkan elektron mengalir dari benda Q ke benda P.
Kuat Arus Listrik
Banyaknya muatan listrik
yang mengalir tiap satuan waktu di sebut kuat arus listrik.
Keterangan
:
I = kuat arus yang mengalir
(A)
Q = jumlah muatan yang
mengalir (C)
t = waktu (s)
Contoh Soal :
Sebuah penghantar dialiri
arus listrik sebesar 3 A . Berapakah besarnya jumlah muatan listrik yang
mengalir selama 5 menit ?
Penyelesaian:
Diket:
I = 3 A
t = 5 menit = 5 x 60 s = 300
s
Ditanya : Q = … ?
Jawab:
I = Þ 3 A = Þ Q = 3 A x 300 s = 900 As
= 900 C
Pertemuan ke-2
Mengukur Kuat Arus
Listrik
Alat untuk mengukur kuat
arus listrik di namakan amperemeter.
Dalam suatu rangkaian
ampermeter dipasang secara seri dengan rangkaian yang diukur
Gambar di samping dihubungkan
dengan ujung-ujung penghantar untuk mengukur arus listrik yang keluar dari
baterei dan yang melewati lampu.
Membaca Hasil Pengukuran
Seperti gambar disamping
skala yang ditunjuk 40
Skala penuh = 50

Kuat arus listrik ( I )
hasil pengukuran :
I =
I =
= 4
A

Saklar
Saklar berfungsi untuk
memutus atau menghubungkan arus listrik.
Sekering
Sekering berfungsi untuk
membatasi arus listrik yang berlebihan. Dalam rangkaian sekering dipasang
secara seri.
Gambar disamping menunjukkan
berbagai macam sekering
Pertemuan ke-3
Sumber Arus Listrik
Untuk menimbulkan beda
potensial pada ujung-ujung penghantar di gunakan sumber tegangan.
Berdasarkan bahan yang
digunakan Sumber tegangan di bagi menjadi : Elemen elektrokimia dan Elemen
elektrodinamika. Elemen elektrokimia adalah sumber tegangan yang
mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan elemen
elektrodinamika adalah sumber tegangan yang mengubah energi gerak
menjadi energi listrik.
Elemen elektrokimia dibagi menjadi elemen primer dan elemen sekunder.
Elemen primer adalah sumber tegangan yang apabila energinya habis tidak dapat
diisi kembali. Contoh elemen primer : elemen volta, elemen kering,
elemen Leclanche, elemen Daniel.
a. Elemen Volta
b. Elemen Kering
Baterai yang paling kamu
kenal dan banyak digunakan adalah baterai sel kering. Perhatikan gambar 2.1 di
bawah ini yang menunjukkan bagian-bagian penting sebuah baterai. Pada dasarnya
baterai/elemen kering terdiri atas karbon ( C ), logam seng ( Zn ), dan larutan
elektrolit salmiak/amonium klorid (NH4Cl). Diantara logam karbon dan
seng, terdapat batu kawi/Mangan dioksida (MnO2) yang berfungsi
sebagai depolarisator yaitu untuk
mengurangi atau meniadakan terjadinya peristiwa polarisasi. Perhatikan gambar 2.2 di samping. Sebagai
kutub positip adalah karbon ( C ) yang ditutup kuningan dan sebagai kutub
negatip adalah logam seng ( Zn ). Beda potensial antara ke dua kutub ± 1,5 volt. Pada saat dipakai, misalnya untuk menyalakan lampu
terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
c. Elemen Leclanche
Elemen ini
terdiri dari bejana kaca dan berisi batang karbon ( C ) sebagai elektroda
positip, batang seng (Zn) sebagai elektroda negatip, larutan amonium khlorida (
NH4Cl ) sebagai elektrolit dan depolarisator manggandioksida (MnO2)
bercampur serbuk karbon ( C ) dalam bejana berpori. Bila ion-ion seng masuk
dalam larutan amonium khlorida, maka batang seng akan negatip terhadap larutan
itu. Amonium khlorida memberikan ion-ion amonium yang bermuatan positip yang
menembus bejana berpori menuju batang karbon. Ion-ion itu memberikan muatan
positipnya kepada batang karbon dan terurai menjadi amoniak (NH3)
dan gas hidrogen (H2).
d. Elemen Daniel
e. Elemen Skunder
Elemen sekunder adalah sumber tegangan
yang apabila energinya habis dapat diisi kembali. Contoh elemen skunder: akumulator
(aki)
Bagian-bagain akumulator
Pertemuan ke-4
Gaya
Gerak Listrik (GGL) dan Tegangan Jepit
Gaya Gerak Listrik (GGL)
adalah besarnya beda potensial sumber tegangan pada saat rangkaian belum
terhubung (rangkaian terbuka) .
Sedangkan beda
potensial antara kutub-kutub sumber tegangan setelah dipasang pada rangkaian
disebut tegangan jepit. Secara umum tegangan
jepit pada baterai lebih kecil daripada gaya gerak listriknya.
Mengukur GGL dan Tegangan jepit
Nilai GGL sumber tegangan
lebih besar dari pada tegangan jepit.
GGL total dari sumber
tegangan yang dirangkai seri = jumlah aljabar dari masing-masing sumber
tegangan.
E total = E1
+ E2 + E3 + …
GGL total sumber tegangan
yang dirangkai paralel = besar GGL sebuah sumber tegangan
C.
Metode Pembelajaran :
1. Model : - Kooperatif Learning Type STAD
2. Metode : - Diskusi kelompok
-
Eksperimen
-
Informasi
D.
Langkah – langkah
Pembelajaran
Pertemuan ke-1
(2x40’)
Kegiatan Pendahuluan
§ Prasyarat Pengetahuan
Apakah
nama partikel yang bermuatan listrik positip dan apa nama partikel yang bermuatan listrik negatip?
§ Motivasi dan Apersepsi
Apa
syaratnya lampu dapat menyala ? Dan mengapa lampu dapat menyala ?
Kegiatan Inti
§ Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok tiap kelompok terdiri 4-5 orang.
§ Guru menyajikan materi pelajaran Rangkaian listrik
dan Arus Listrik
§ Guru memberi tugas pada setiap kelompok dan tiap
kelompok berfikir
logis dan kritis untuk menyelesaikan tugas , dan anggota
kelompok berdiskusi untuk menyampaikan pendapat sedangkan anggota lain menghormati
keberagaman pendapat.
§ Yang sudah mengerti dengan percara diri memberikan penjelasan
kepada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok mengerti.
§ Guru memberi kuis kepada
seluruh siswa dan pada saat menjawab kuis siswa dilarang saling membantu.
§ Guru melakukan evaluasi
Kegiatan Penutup
§ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
§ Guru membagi Lembar Penilaian Diri
Pertemuan ke-2
(2x40’)
Kegiatan Pendahuluan
§ Prasyarat Pengetahuan
Apakah
nama satuan kuat arus listrik ?
§ Motivasi dan Apersepsi
Apa
nama alat ukur arus listrik ? Dan bagaimana cara memasang dalam rangkaian ?
Kegiatan Inti
§ Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok tiap kelompok terdiri 4-5 orang.
§ Guru menyajikan materi pelajaran tentang Cara-cara
Mengukur Arus Listrik.
§ Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk
mengukur kuat arus listrik dengan jujur dan mandiri, dan anggota kelompok yang sudah mengerti dengan
percaya diri
memberikan penjelasan kepada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok
mengerti .
§ Guru memberi kuis kepada
seluruh siswa dan pada saat menjawab kuis siswa dilarang saling membantu.
§ Guru melakukan evaluasi
Kegiatan Penutup
§ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
Pertemuan ke-3
(2x40’)
Kegiatan Pendahuluan
§ Prasyarat Pengetahuan
Apakah syarat-syarat
terjadinya aliran listrik dalam rangkaian ?
§ Motivasi dan Apersepsi
Coba
perhatikan baterai ini, termasuk jenis elmen apakah baterai tersebut ? Apa bedanya baterai dengan aki ?
Kegiatan Inti
§ Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok tiap kelompok terdiri 4-5 orang.
§ Guru menyajikan materi pelajaran tentang “Sumber
Arus Listrik”
§ Guru memberi tugas pada setiap kelompok dan tiap
kelompok berfikir
secara logis dan kritis untuk menyelesaikan tugas.
§ Anggota kelompok yang sudah mengerti dengan percara diri
memberikan penjelasan kepada anggota lainnya dan anggota lain siap menerima
pendapat orang lain untuk menghargai keberagaman pendapat sampai semua
anggota kelompok mengerti.
§ Guru memberi kuis kepada
seluruh siswa dan pada saat menjawab kuis siswa dilarang saling membantu.
§ Guru melakukan evaluasi
Kegiatan Penutup
§ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
§ Guru membagi Lembar Penilaian Diri
Pertemuan
ke-4 (2x40’)
Kegiatan Pendahuluan
§ Prasyarat Pengetahuan
Apakah syarat
sumber tegangan masih dapat mengalirkan arus listrik?
§ Motivasi dan Apersepsi
Dengan alat apa
untuk mengetahui beda potensial listrik ? Dan bagaimana cara memasangnya ?
Kegiatan Inti
§ Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok tiap kelompok terdiri 4-5 orang.
§ Guru menyajikan materi pelajaran tentang GGL dan
Tegangan Jepit beserta cara mengukurnya.
§ Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk
mengukur GGL dan tegangan jepit dengan jujur dan mandiri, dan anggota kelompok yang sudah mengerti dengan
percaya diri
memberikan penjelasan kepada anggota lainnya sampai semua anggota kelompok
mengerti.
§ Guru memberi kuis kepada
seluruh siswa dan pada saat menjawab kuis siswa dilarang saling membantu.
§ Guru melakukan evaluasi
Kegiatan Penutup
§ Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
E.
Sumber Belajar
1.
BSE Mari
Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX hal. 149 s/d 161
2.
LKS
3.
IPA Fisika
Gasing untuk SMP/MTs Kelas 3 hal. 35 s/d 51
4.
Alat-alat praktikum / kit
listrik
F.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik penilaian
§ Tes tertulis
§ Tes unjuk kerja
§ Penilaian Diri
b. Bentuk instrument
§ Uraian dan Pilihan Ganda
§ Uji petik kerja Produk
§ Lembar Penilaian Diri
c. Instrumen
Kisi-kisi Instrumen
No
|
Indikator
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Kode
Instrumen
|
1.
|
Mendiskripsikan kuat
arus listrik dalam rangkaian secara logis dan kritis.
|
Tes tertulis
|
Uraian
|
LP-1
|
2.
|
Menghitung kuat arus
listrik
|
Tes tertulis
|
PG
|
LP-2
|
3.
|
Melakukan
pengukuran kuat arus listrik secara
jujur dan mandiri dalam
kelompoknya
|
Tes unjuk
Kerja
|
Uji petik kerja prosedur
|
LO-1
|
4.
|
Berfikir logis dan kritis untuk mendeskripsikan elemen primer dan skunder beserta contoh-contohnya
|
Tes tertulis
|
Uraian
|
LP-3
|
5.
|
Menyebutkan
bagian-bagian elemen primer atau elemen skunder
|
Tes tertulis
|
PG
|
LP-4
|
6.
|
Mengukur beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan
jepit (tegangan terpakai) secara mandiri
dalam kelompoknya
|
Tes unjuk kerja
|
Uji petik kerja prosedur
|
LO-2
|
7.
|
Menghitung GGL dari rangkaian sumber tegangan
|
Tertulis
|
PG
|
LP-5
|
8.
|
Percaya diri, kritis dalam berdiskusi dan menghargai keberagaman pendapat
orang lain
|
Penilaian Diri
|
Lembar Penilaian
Diri
|
LPD
|
INSTRUMEN
LP
1. Jelaskan secara logis dan kritis syarat terjadinya arus
listrik dalam suatu rangkaian listrik.
2.
Muatan listrik sebesar 120 C mengalir selama 1 menit. Besar kuat arus
listrik yang mengalir adalah ...
A. 120 A B. 2 A C.
20 A D. 1 A
3. Jelaskan secara logis dan kritis mengapa pada elemen volta
kurang prakris digunakan sebagai sumber arus listrik !
4. Perhatikan
gambar di bawah ini !
Bagian
yang berfungsi sebagai kutub positip adalah ...
A. 1 B. 2 C.
3 D.
4
5.
Tiga buah baterai dirangkai secara seri. Jika masing-masing baterai
mempunyai GGL 1,5V maka besarnya GGL penggantinya adalah ...
A. 1,5 V B.
3 V C. 4,5 V D.
9 V
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
|
Kunci
|
Skor
|
1.
|
Arus
listrik mengalir dalam rangkaian jika :
-
ada sumber tegangan
-
rangkaian dalam keadaan tertutup
-
ada penghubung
|
3
|
2.
|
B
|
1
|
No
|
Kunci
|
Skor
|
3.
|
Mudah
Terjadi polarisasi, sehingga elektroda mudah tertutup gelembung-gelembung gas
akibatnya arus terhenti mengalir.
|
|
|
Diberi
alasan
|
2
|
|
Tidak
diberi alasan
|
1
|
No
|
Kunci
|
Skor
|
4.
|
A
|
1
|
5.
|
C
|
1
|
|
|
|
Nilai
= =
LEMBAR OBSERVASI (LO-1)
Lembar
observasi untuk menilai kinerja siswa ketika melakukan Kegiatan Penyelidikan Lakukan pengukuran kuat arus listrik yang melewati lampu secara jujur
dan mandiri
dalam kelompok .
No
|
Aspek yang dinilai
|
Dilakukan
|
Tidak dilakukan
|
1
|
Merangkai baterai, amper meter, kabel, lampu secara mandiri dalam kelompok
|
|
|
2
|
Membaca skala hasil
pengukuran secara jujur
|
|
|
3
|
Membaca batas ukur, dan
skala penuh dengan benar
|
|
|
4
|
Menghitung kuat arus
secara logis
|
|
|
LEMBAR OBSERVASI (LO-2)
Lembar
observasi untuk menilai kinerja siswa ketika melakukan Kegiatan Penyelidikan
pengukuran besar tegangan jepit pada lampu dan GGL pada battery dengan
menggunakan Voltmeter yang melewati lampu secara jujur
dan mandiri
dalam kelompok .
No
|
Aspek yang dinilai
|
Dilakukan
|
Tidak dilakukan
|
1
|
Merangkai baterai, voltmeter, kabel, lampu secara mandiri dalam kelompok
|
|
|
2
|
Membaca skala hasil
pengukuran secara jujur
|
|
|
3
|
Membaca batas ukur, dan
skala penuh dengan benar
|
|
|
4
|
Menghitung GGL dan
tegangan jepit secara logis
|
|
|
LEMBAR PENILAIAN DIRI (LPD)
Nama :
-----------------------------------------------------
Tema
Diskusi :
-----------------------------------------------------
·
Isilah pernyataan berikut dengan jujur.
·
Untuk setiap pernyataan di bawah ini, isikan angka 1, 2,
3, atau 4 pada tempat yang telah disediakan, dengan kriteria sebagai berikut:
4 : selalu
3 : sering
2 : kadang-kadang
1 : tidak
pernah
--------
Saya mendengarkan ketika
ada siswa lain menyampaikan pendapat
-------- Saya memberikan komentar bila
pendapat siswa lain berbeda dengan pendapat saya
--------
Saya bertanya, ketika
saya tidak memahami sesuatu
--------
Saya mengusulkan ide
-------- Saya menerima pendapat, ide, atau
komentar lain yang lebih baik atau benar, meskipun pendapat tersebut berbeda
dengan pendapat saya
--------
Saya berperilaku tidak
relevan
Usulan saya agar diskusi berikutnya
lebih baik:
_____________________________________________________________ _____________________________________________________________
_____________________________________________________________
Sanankulon, ...................
Mengetahui
Kepala SMP N .............. Guru Pengajar
________________________ _____________________
NIP. NIP.
loading...
No comments:
Post a Comment