loading...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan
sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya menyusup ke
daerah sekitar (isasive) dan terus
menerus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ
penting serta saraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan
membelah diri, jika pergantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya
sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya. Sehingga
akan terjadi penumpukan sel baru. Pertumbuhan sel tersebut akan mendesak dan
merusak jaringan normal, sehingga menggangu organ yang ditempatinya.
Jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti,
akan tetapi peningkatannya dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah
satu penyebab utama kematian. Hanya beberapa jenis kanker saja yang dapat
diobati secara memuaskan. Terutama jika diobati saat masih stadium dini.
Keberhasilan pengobatan sangat dipengaruhi oleh jenis kanker, stadium kanker,
keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Hingga kini penyebab kanker masih jadi ajang penelitian para dokter.
Secara garis besar kanker dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut:
1
Karsinoma, yakni kanker yang
tumbuh dan berkembang di sel epitel.
2
Sarkoma, yakni kanker yang
tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang
payudara.
3
Leukimia, yakni kanker yang
menyerang jaringan yang menghasilkan darah.
4
Limpoma, yakni kanker yang
menyerang jaringan limpa.
Kanker dapat menyerang semua bagian tubuh karena itu dikenal
jenis-jenis kanker bedasarkan organ tubuh yang terserang seperti kanker
payudara, kanker kulit, kanker hati.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam Karya Tulis ini, penulis mengidentifikasi masalah tentang
khasiat obat herbal dalam upaya mengobati kanker.
1.3 Pembahasan Masalah
Penulis membatasi masalah hanya pada khasiat serta manfaat obat
hebal dalam penyembuhan kanker serta jenis-jenis obat-obat herbal untuk
penyakit kanker dan kandungan obat herbal tersebut.
1.4 Perumusan Masalah
Dalam karya tulis ini, rumusan masalah yang penulis kembangkan
adalah khasiat obat herbal dalam penyembuhan kanker, jenis obat herbal, serta
kandungan yang terkandung di dalam obat herbal.
1.5 Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui khasiat obat herbal yang dapat menyembuhkan kanker.
2.
Tujuan Khusus
a.
Mengetahui kandungan khasiat
obat herbal dalam penyembuhan kanker.
b.
Mengetahui kandungan zat yang
terdapat dalam obat herbal yang dapat menyembuhkan kanker.
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan
sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri. Selanjutnya menyusup ke
daerah sekitar (isasive) dan terus menerus menyebar melalui jaringan ikat,
darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.
2.1.1
Faktor Resiko
Hingga kini penyebab kanker masih menjadi ajang penelitian para
dokter, baik di rumah sakit maupun di kalangan akademis. Namun ada beberapa
faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker. Faktor-faktor resiko
penyebab tersebut sebagai berikut:
1.
Bahan kimia, tar pada rokok dan
bahan kimia industri.
2.
Penyinaran (radiasi) yang
berlebihan terutama radiasi sinar matahari, sinar X (rongten) elektromagnetik dan radiasi bahan berbahan nuklir.
3.
Beberapa virus tertentu.
4.
Pemberian hormon yang
berlebihan.
5.
Rangsangan berupa benturan atau
gesekan di salah satu bagian tubuh secara berulang-ulang dalam waktu yang lama.
6.
Makanan tertentu seperti
makanan yang diawetkan dan mengandung zat pewarna.
Penyakit kanker dapat menyerang siapa saja dan dari golongan
manapun. Meskipun demikian kanker lebih sering menyerang orang yang berusia
lebih dari 40 tahun. Kanker tidak termasuk penyakit menular dan umumnya tidak
menurun secara genetik.
2.1.2
Perbedaan Kanker Dengan Tumor
Kanker sering dikenal dengan sebagai tumor, tetapi tidak semua tumor
disebut kanker. Tumor adalah satu sebutan untuk tonjolan atau gumpalan yang
timbul pada tubuh, baik yang kelihatan dipermukaan tubuh maupun yang
tersembunyi. Sementara itu, kanker adalah suatu akibat pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal yang kemudian berubah menjadi sel-sel kanker.
Tumor dibagi menjadi dua, yakni tumor jinak dan tumor ganas. Tumor
jinak tumbuh lambat, bersimpai (mengandung kista), dan berselaput pembungkus,
sehingga relatif tidak berbahaya dan mudah dioperasi dan diangkat. Tumor ganas
adalah kanker yang tumbuhnya dengan cepat, tidak bersimpai, dan tumbuhnya
menyusup kebagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Secara garis besar, kanker dibagi menjadi 4 jenis
sebagai berikut:
1
Karsinoma, yakni kanker yang
tumbuh dan berkembang di sel epitel.
2
Sarkoma, yakni kanker yang
tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, seperti jaringan penunjang
payudara.
3
Leukimia, yakni kanker yang
menyerang jaringan yang menghasilkan darah.
4
Limpoma, yakni kanker yang
menyerang jaringan limpa.
Kanker dapat menyerang semua bagian tubuh. Karena yang terkena,
seperti kanker payudara, kanker kulit, dan kanker hati. Pada awalnya hanya di
satu bagian tubuh. Namun dalam pertumbuhannya sel-sel kanker dapat menyebar
lebih luas ke bagian-bagian tubuh yang lain dan disebut sebagai anak seban atau
metastasis. Biasanya kanker tidak bisa disembuhkan jika sudah terjadi metastasis
2.1.3
Gejala Kanker Secara Umum
Pada stadium dini, biasanya kanker belum menimbulkan keluhan atau
rasa sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya terserang kanker
apabila sudah memasuki stadium lanjut. Pengenalan gejala kanker perlu dilakukan
sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Mengetahui
serangan kanker yang masih stadium dini presentase kesembuhannya semakin besar.
Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah berikut:
W : Waktu
buang air besar maupun kecil ada perubahan kebiasaan atau gangguan.
A : Alat
pencernaan terganggu dan susah menelan.
S : Suara
serak dan batuk yang tak kunjung sembuh.
P : Payudara
atau ditempat lain ada benjolan.
A : Andeng-andeng
atau tahi lalat berubah sifat, mejadi semakin besar dan gatal.
D : Darah
atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.
A : Ada
koreng atau borok yang tidak tidak bisa sembuh.
2.1.4
Kanker yang Banyak Menyerang Masyarakat
a.
Kanker Leher Rahim
Kanker ini adalah jenis kanker yang paling banyak
ditemukan pada wanita Indonesia. Kanker ini banyak menyebabkan kematian, karena
biasanya terlambat ditemukan dan diobati.
b.
Kanker Payudara
Kanker ini adalah kanker yang berasal
dai kelenjar, saluran dan jaringan penunjang payudara tetapi tidak termasuk
kulit payudara. Kanker ini adalah kanker nomor dua terbahaya yang menyerang
wanita Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu wanita Indonesia.
c.
Kanker Kulit
Kanker kulit adalah jenis kanker yang
terdapat dipermukaan kulit sehingga mudah dikenali. Secara garis besar kanker
kulit dibagi menjadi dua yakni;
-
Melanoma Magligna, yang
merupakan kanker kulit yang paling ganas yang dapat menimbulkan kematian.
-
Non Melanoma Magligna, yang
sering timbul karena pemukaan kulit sering terpapar sinar matahari.
d.
Kanker Hati
Kanker hati sering menjadi penyebab
kematian, kanker hati ditemukan pada orang-orang mengidap virus hepatitis B dan
hepatitis C kronis.
e.
Kanker Paru-Paru
Kanker paru lebih sering dijumpai
menyerang kaum pria dibandingkan dengan kaum wanita. Penyebab utama kanker ini
adalah merokok. Karenanya lebih banyak asap rokok yang dihisap, lebih besar
terkena kanker paru-paru.
2.2 Obat Herbal
Obat herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari tumbuhan, baik
tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal adalah
salah satu dari obat tradisional. Obat tradisional mencakup juga obat yang
dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan dar bahan hewan mineral, dan
tumbuhan.
Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan yang luar biasa. Dari 30.000
spesies tumbuhan yang ada, sekitar 1.260 spesies dapat digunakan sebagai obat,
salah satunya sebagai obat kanker. Tidak hanya ada di Indonesia, di
negara-negara seperti Cina, Jepang, India, dan negara-negara Afrika obat herbal
sudah digunakan sejak zaman dahulu. Pada awalnya, penggunaan tanaman sebagai
obat didasari oleh pengalaman turun termurun.
Obat herbal banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit
karena efek samping yang ditimbulkan dari obat herbal relatif kecil, sehingga
lebih aman digunakan. Tanaman obat mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan
reasi saat berinteraksi dengan tubuh. Namun dengan kadar kandungan yang rendah
efek samping yang ditimbulkan juga sangat kecil menyebabkan obat herbal aman
dikonsumsi.
BAB III
PERMASALAHAN
3.1 Umum
Beberapa jenis tanaman herbal telah banyak digunakan untuk mengobati
selama ini. Mulai dari penyakit yang ringan seperti diare, batuk masuk angin,
gatal-gatal sampai penyakit kronis seperti malaria, demam berdarah, kencing
manis dan kanker.
Jenis tanaman yang digunakan sebagai obat juga berbeda-beda tetapi
juga ada beberapa campuran dari berbagai bahan tanaman. Tanaman yang sering
digunakan untuk mengobati yaitu, daun jambu biji, daun pepaya, jahe, kencur,
kumis kucing, mengkudu, dan masih banyak yang lainnya. Tanaman ini yang umumnya
digunakan masyarakat untuk pengobatan.
Untuk jenis penyakit yang kronis diperlukan tanaman khusus yang
mengandung lebih banyak formulanya yang dapat menghambat atau mencegah penyakit
tersebut berkembang lebih lanjut, seperti mengkudu, mahkota dewa, pegagan,
tapak dara, dan masih banyak lainnya.
3.2 Khusus
Beberapa jenis makanan obat mempunyai peran tersendiri dalam
penyembuhan kanker. Peran tersebut antara lain sebagai sitostatiska,
imonodulalor, antineoplastik, anti-inflamasi, hepatopraktektor, dan analgesik.
Saat ini beberapa tanaman yang diformulasikan menjadi obat paten sebagai obat
kanker. Misalnya sambiloto, buah pala, bidara upas, dan bidara laut telah diformulasikan
menjadi obat kanker karsinom-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker yang
sudah mengalami metastasis.
Penggunaan obat herbal untuk mengobati kanker diaplikasikan untuk
hal-hal berikut;
2.
Kanker yang telah mendapat
pembedahan.
3.
Diberikan sebagai pendukung
radioterapi.
4.
Diberikan bersamaan dengan
kemoterapi untuk mendapatkan efek adiktif dan potensial, serta sebagai adjuvan
(penawar).
5.
Sebagai kompreventif bagi
mereka yang bersedia terkena kanker.
Penggunaan abat herbal untuk mengobati kanker tidak mucul begitu
saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku
tanaman tersebut.
Pendekatan dalam pengobatan kanker dengan bahan baku tanaman obat
sebagai berikut;
1.
Konsep bahwa kanker bersifat
reversible (bisa normal kembali).
2.
Proses penghambat pertumbuhan
kanker.
3.
Konsep penuaan sel kanker.
4.
Konsep memperkuat sel lain di
sekitar kanker.
Bedasarkan pendekatan-pendekatan dalam pengobatan kanker dengan obat
herbal ada 3 tujuan dalam pengobatan kanker. Tujuan tersebut sebagai berikut;
1.
Menciptakan lingkungan yang
tidak cocok untuk pertumbuhan kanker
a.
Lingkungan tanpa karsinogen
b.
Lingkungan banyak oksigen
c.
Lingkungan dengan mineral dan
vitamin
2.
Menghambat pertumbuhan sel
kanker dengan tanaman obat yang bersifat sitostatik, antitoksik, homeostatik,
imonodulator dan anti-inflamasi.
3.
Menghilangkan rasa nyeri dan
keluhan akibat kanker dengan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai terapi
paliatif.
3.2.1
Tanaman Obat Penyembuh Kanker
a.
Ciplukkan
Ciplukan termasuk family salonceae dengan nama latin Physalis Angulata Linn dan
Physalis Minima Linn.
-
Kandungan kimia yang terkandung
yang terdapat dalam ciplukan diantaranya saponin, flavoinodal, polipenol, asam
klorogenat, zat gula, elaidic, dan fisalin.
-
T anaman Ciplukan bersifat analgetik, divretik, detoxifies, pereda
batuk, dan pengaktif fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.
-
Khasiat untuk mengobati kanker
ialah saponin yang terkandung dalam Ciplukan memberikan rasa pahit dan
berkhasiat sebagai antitumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker
usus, besar. Sementara itu flavonioidal dan polifenol sebagai anti oksidan.
b.
Kunyit
Memiliki nama latin CurcumaDomestical val atau Curcuma Longa Linn dan termasuk ke dalam
family zingiberaceae.
-
Kandungan kimia yang terdapat
dalam kulit diantarnya minyak asiri, curcumin, shodium curminat, diacetyl
curcumin, triethyl curcumin, tetra hidro curcumin, ferolic acid, turmeron,
saponin, planoid, amilum, polifenol, asam askorbat, neda-karotena, evgenol dan
niasin.
-
Sifat kunyit adalah sebagai
hipotoksis, bakterisid, karminatif memperlancar pengeluaran cairan empedu
(kolagenum), anti perik (penurun panas), antiradang, melebarkan bronkus,
analpitium, (bahan penyegar), stimulansia, dan anti priliveratif.
-
Khasiat untuk obat kanker
adalah curcumin, yang terkandung dalam rimpang kunyit bermanfaat sebagai antitumor
dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu saponin berkhasiat sebagai
antineoplastik (antikanker) dan beta karoten, polifenol, berfungsi sebagai
antioksidan. Dari semua senyawa yang terkandung dalam kunyit, tetra hidro
curcumin (THC) ternyata mempunyai aktivatas anti-inflasi tertinggi.
c.
Kunir Putih atau Temu Mangga
Memiliki nama ilmiah Curcuma albha
Linn atau Curcuma Mangga Val dan termasuk kedalam family
zingiberaceae.
-
Kandungan kimia yang sudah
diketahui dalam kunir putih antara lain saponin, polifenol, curcumin,
2-norbonane, 3-methylene, caryophylen oxcide, cyclopentane acetalde-hide,
caryphylen dan cinnamyltiglate.
-
Tanaman ini memiliki sifat
hemostatis (mengentikan pendarahan), menambah nasu makan, analgesik,
antitoksik, dan mempercepat penyembuhan luka.
-
Khasiat untuk pengobat kanker
adalah curcumin yang terkandung dalam ripang kunir putih bermanfaat antitumor,
dan anti-inflamasi (antiradang). Sementara itu, saponin bersifat sebagai
antineoplastik (antikanker) dan polifenol bersifat sebagai anti oksidan. Selain
itu kunir putih juga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka akibat kanker
dan tumor.
d.
Sambiloto
Sambiloto termasuk family Acanthaceae dan mempunyai nama latin Andrographis Paniculata Ness.
-
Kandungan kimia sambitolo yang
sudah diketahui antara lain saponin, flovanoid, tanin, andrografolida,
deoksi-andrografolida, neo-andrografolida, aldehida, andrografin, panikolina,
polimetoksplanon, apigenin dan beberapa mineral.
-
Dimasyarakat, sambiloto dikenal
sebagai obat demam, penyakit kulit, masuk angin, dan memperbaiki pencernaan.
Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghilangkan panas, penawar racun,
bersifat sebagai antibiotik, serta mampu meningkatkan kekebalan seluler dan
meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh.
-
Khasiat untuk pengobatan kanker
ialah senyawa andrografolida (zat pahit) bermanfaat sebagai hepatoprotektor
yang sangat potensial untuk menghambat sitoksisitas hepar dan anti-inflamasi.
Neo-andrografolida dan deoksi-andrografolida juga berkhasiat sebagai
anti-inflamasi. Sifat antibiotik Sambiloto sangat membantu dalam penyembuhan
luka akibat kanker. Berdasarkan penelitian praklinis, ekstrak Sambiloto
bermanfaat sebagai antitumor dan menghancurkan inti sel kanker.
e.
Temu Putih
Tanaman temu putih Curcuma
Zedoarid Berg. Roscoe), masih satu family dengan kunyit putih dan kunir
putih. Dibandingkan dengan kedua saudaranya tersebut, temu putih mempunyai
khasiat dan efektifitas pengobatan lebih tinggi.
-
Kandungan kimia yang terkandung
dalam temu putih antaranya monoterpen, sesquiterpener, dan minyak penguap
lainnya, seperti zedoarone, curdione, epicurminol, curzerene, curcumenol, serta
curcumin.
-
Tanaman temu putih memiliki
khasiat sebagai antiasma, antilemar dan penurun kolesterol, penambah nafsu
makan, memperlancar peredaran darah, tonikum, pengobat luka, penawar racun,
serta antidiabetes.
-
Khasiat untuk pengobat kanker
adalah komponen epiguminoldan zedoarone yang terkandung dalam rimpang temu
putih berkhasiat sebagai antitumor. Senyawa monoterpen yang terkandung dalam
minyak asiri berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) dan telah terbukti
menonaktifkan pertumbuhan sel kanker payudara. Curcumin berkhasiat sebagai
anti-inflamasi (antiradang) dan anti oksidan yang dapat mencegah kerusakan gen.
sementara itu curcumenol berkhasiat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati).
f.
Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorhiza
Roxb)http://wirajunior.blogspot.com/2014/03/karya-tulis-ilmiah-obat-herbal.html termasuk family Zingiberaceae.
-
Kandungan kimia temulawak
banyak mengandung curcumin dan monodesmetoksi curcumin.
-
Khasiat utama temulawak adalah
sebagai hepatoprotektor dan menambah nafsu makan. Juga bersifat antiperik dan
antibakeri.
-
Kandungan curcumin dalam
temulawak berkhasiat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan antitomor. Ekstrak
temulawak mencegah penyakit hati termasuk hepatitis B.
g.
Meniran
Meniran (Phyllanthus nirv Linn) termasuk family Euphorbiaceace.
-
Kandungan utama meniran
mengandung bahan damar; tanin; mineral kalium; senyawa flavonoid; senyawa
lignan.
-
Tanaman ini mempunyai fungsi
sebagai anti hepatotoksik, diuretik, penambah nafsu makan, antiradang, anti
perik, peluruh dahak, peluruh haid, dan imunistimulator.
-
Khasiat untuk obat kanker
adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam meniran sebagai anti oksidan dan
anti neoplastik (antikanker). Senyawa lignan sebagai anti neoplastik (antikanker).
Tanin yang banyak ditanaman meniran dapat menghambat aktivasi enzim polimerase
DNA dari virus Epstein Bars (Virus yang diduga sebagai virus penyebab kanker
getah bening.
h.
Keladi Tikus
Keladi Tikus (Typhonium
Flagelliforme Loud) termasuk family Aracceac.
-
Kandungan kimia keladi tikus
belum banyak diketahui
-
Tanaman ini bersifat antivirus
dan antibakteri.
-
Hasil penelitian bahwa sari
keladi tikus dapat menghambat dan menghasilkan sel kanker, serta menghilangkan
efek buruk kemoterapi.
3.2.2
Tanaman Pendukung Penyebuh
Kanker
a.
Mahkota Dewa
Phaleria papuana Warb Val.
Wichannir (Val) Back atau Phaleria Macrocarpa (Scheff) Boerl, termasuk family Thymelaecae.
-
Kandungan kimia mahkota dewa
adalah alkaloid, saponin, flavanoid, polifenol, terpenoid dan senyawa resiu.
-
Tanaman ini mempunyai sifat
sebagai antialergi, oksitosin, dan sintosinon yang dapat memacu kerja otot,
serta antihisfamin (alergi atau gatal).
-
Saponin dalam kulit buah mahkota
dewa berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker) flavonoid berkhasiat
sebagai anti oksidan dan antineoplastik. Sementara alkoloid merupakan senyawa
yang berkhasiat sebagai antioksidan. Buah mahkota dewa juga mempunyai khasiat
sebagai antiradang (anti-inflamasi)
b.
Mengkudu
Mengkudu (Morinda Citrifolia Linn) termasuk family Rubiaceae.
-
Kandungan utama buah mengkudu
bahan-bahan seperti minyak asiri, alkoloid, saponin, flavonoid, polifenol,
antrakinon, damnacanthal, proxeronine, dan methoxy-2-formyl-3-, hidroxyanthraquinone.
Daunnya mengandung protein zat kapur, zat besi, karoten dan askorbin.
-
Mengkudu berkhasiat sebagai
stomakik (penambah nafsu makan) purgatif (pelancar buang air besar),
kemopreprentif, anti-inflamasi, dan antitumor. Juga berkhasiat sebagai
imunodulator, adaptogen (mengembalikan fungsi sel) pereda sakit, penghambat
fungsi pra kanker, serta meningkatkan aktivitas limfosit.
-
Khasiat untuk pengobat kanker
adalah saponin, yang terkandung dalam buah mengkudu berkhasiat sebagai
antioksidan dan antineoplastik (antikanker). Flavonoid berkhasiat sebagai anti
oksidan dan antineoplastik. Sementara itu senyawa polifenol salah satu
fitokimia yang berkhasiat sebagai anti oksidan. Pemakaian buah mengkudu dalam
pengobatan kanker lebih ditekankan untuk komperhensif.
c.
Lidah Buaya
Lidah buaya (Aloevera Linn
atau Aloe Barbadensis Mill) termasuk
family liliaceae.
-
Kandungan kimia lidah buaya
mengandung aloin, barboloin, isobarboloin, betabarboloin, dieonin dan aleosin,
polisakarida, acemannan, dan glukomannan
-
Lidah buaya bersifat
dingin berkhasiat sebagai penurun kadar
gula, pengontrol tekanan darah, antibiotik, dan analgesik (pereda sakit), zat
aloin dalam lidah buaya berfungsi sebagai pencakar.
-
Khasiat untuk pengobatan kanker
pemakaian lidah buaya lebih ditekankan sebagai imunoterapi dengan menstimulasi
kekebalan tubuh terhadap serangan kanker dan ditunjang oleh khasiatnya sebagai
anti-inflamasi (antiradang), fungsi ini berkaitan dengan senyawa polisakarida
yang terkandung dalam gel daunnya. Sementara itu acemannan yang diisolasi dari
daun lidah buaya memiliki khasiat sebagau antikanker dan antitumor.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis menggunakan
metode studi kepustakaan dalam teknik pengumpulan data. Penulis menganggap
metode ini lebih mudah dan lebih banyak informasi yang didapat untuk menunjang
sisi dari karya tulis ini, karena banyak buku-buku mengenai kanker dan obat
herbal yang dapat menjadi acuan penulis.
BAB
IV
PENGOLAHAN
DATA
4.1 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang dilakukan adalah dengan cara melakukan
penelitian. Adapun penelitian tersebut didasarkan pada studi kepustakaan yang
digunakan penulis.
4.2 Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan telah didapatkan hasil
penelitian tersebut ialah kandungan apa saja yang terdapat di dalam tanaman
obat untuk kanker.
1.
Saponi berkhasiat sebagai
antineoplastik
2.
Flavonoid berkhasiat sebagai
anti oksidan
3.
Polifenol berkhasiat sebagai
antioksidan
Secara garis besar ketiga kandungan inilah yang paling banyak
ditemukan dalam setiap tanaman yang telah dipatenkan menjadi penyembuh kanker.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ditinjau dari permasalahn yang terdapat di dalam bab sebelumnya,
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa tumbuhan obat yang telah dipatenkan
menjadi obat penyembuh kanker atau tanaman yang digunakan untuk pendukung
penyembuhan penyakit kanker semuanya mengandung saponi, flavonodal, dan
polifenol yang berkhasiat sebagai antineoplastik dan antioksidan yang mana
merupakan bahan yang penting untuk penyembuhan kanker. Adapun tanaman yang
telah dipatenkan menjadi obat kanker karsinom-1 untuk mengobati kanker,
terutama untuk kanker yang telah mengalami metastasis.
5.2 Saran-Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah
pencegahan kanker.
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup, karena dapat
dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor resiko
terserang kanker. Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.
Hindari makanan tinggi lemak,
makanan instan yang mengandung bahan pengwet, serta makan makanan yang bergizi
seimbang.
2.
Hindari hubungan seksual dengan
lain pasangan.
3.
Hindari asap rokok atau
berhentilah merokok.
4.
Hindari stres dan konflik
berkepanjangan.
5.
Hindari terkena sinar matahari
yang berlebihan.
6.
Periksa kesehatan sekala
berkala.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Mangan, Yellia, Cara Bijak Menaklukkan Kanker,
Jakarta: Agromesia Pustaka, 2003
http://www.iptek.net.id/Ind/cakra-obat/tanamanobat.php
loading...
No comments:
Post a Comment